Informasi Lengkap Tentang Riset dan Pengembangan (Research and Development) – Riset dan pengembangan atau dikenal sebagai Research and Development, disingkat R&D, yaitu penelitian dengan tujuan melakukan riset untuk memperoleh informasi. Selanjutnya, informasi tersebut bisa dikembangkan berdasarkan kebutuhan para peneliti.

Tujuan penelitian dan pengembangan tidak hanya merumuskan teori, tetapi juga evaluasi teori serta konsep dan bertujuan dalam merumuskan sejarah. Pada penelitian pengembangan lebih banyak digunakan dan dipakai untuk sektor pendidikan dan juga industri.

Saat mengenal banyak hal tentang penelitian pengembangan, kamu harus mengetahui apa saja macam-macam penelitian, alasan adanya penelitian pengembangan dan membedakan antara penelitian konvensional maupun penelitian pengembangan.

Baca juga : Informasi Tentang  Kelas Kata dalam Bahasa Inggris!

Macam-Macam Penelitian Pengembangan

Saat kamu berbicara tentang apa saja macam-macam penelitian pengembangan, Akker pada tahun 1999 menyebutkan terdapat dua macam penelitian pengembangan yaitu penelitian formatif serta studi rekonstruksi.

1. Penelitian Formatif

Penelitian formatif yaitu proses penelitian yang berfungsi mengembangkan secara detai terkait apa yang ingin kamu teliti.

formatif termasuk bentuk evaluasi belajar serta memaksimalkan mutu sesuai prinsip-prinsip rancangan penelitian yang hendak kamu lakukan.

2. Studi Rekonstruksi

Studi rekonstruksi yaitu upaya dalam menganalisi penelitian yang ingin kamu angkat. Dapat berbentuk proses pengembangan maupun intervensi pengembangan.

Itulah penjelasan tentang apa saja macam penelitian pengembangan. Riset dan pengembangan juga bisa digunakan dalam menguji sejauh mana keefektifan produk serta menghasilkan produk tertentu.

Tujuan Penelitian Pengembangan

Setelah mengetahui apa itu pengertian dari riset dan pengembangan serta macam-macamnya, terdapat beberapa tujuan riset yaitu:

1. Teori dan konsep

Tujuan penelitian pengembangan dapat berguna ketika merumuskan teori serta merumuskan konsep riset, baik itu adalah riset pada sektor pendidikan atau luar pendidikan.

2. Evaluasi teori dan konsep

Tidak hanya perlu untuk rumusan masalah teori dan konsep, riset pengembangan juga berguna ketika perlu adanya perbaikan teori ataupun konsep riset. Perbaikan teori hanya dapat dilakukan dengan cara riset.

3. Verifikasi

Riset pengembangan dapat berguna ketika ingin memverifikasi atau menguji macam-macam teori serta konsep. Tidak mengejutkan jika ada begitu banyak peneliti memilih melakukan penelitian terkait riset dan pengembangan.

4. Merumuskan sejarah

Penelitian pengembangan bisa digunakan dalam merumuskan sejarah. Tidak sembarang orang dapat merumuskan sejarah. Apalagi sejarah bukanlah hal yang bisa diubah-ubah.

5. Penguji teori dan perangkat

Tujuan umum yang sering kamu temukan yaitu sebagai penguji teori dan sebagai perangkat. Misalnya, kamu menemukan sebuah teori yang dihasilkan dari peneliti lain. Kemudian, kamu justru ragu dengan kesimpulan peneliti tersebut. Ketika akhirnya kamu menguji ulang hasil penelitian sebelumnya, maka itu artinya kamu sudah melakukan riset pengembangan.

Itulah penjelasan tentang tujuan dari penelitian pengembangan. Dapat kamu simpulkan jika penelitian pengembangan mempunyai sejumlah manfaat. Selain berguna bagi para penguji, verifikasi dapat dilakukan saat ingin melihat kevalidan, efektivitas ataupun kepraktisan objek yang ingin diteliti.

Perbedaan Riset Konvensional dan Riset Pengembangan

Penelitian konvensional bertujuan menekankan upaya dalam menemukan penemuan baru, sekaligus memecahkan masalah. Jenis penelitian konvensional dapat berguna untuk mengkaji teori. Sedangkan pada segi prosedur, penelitian konvensional punya sifat linear. Apabila dilihat dari hasil penelitian konvensional, maka hasil penelitian tersebut bisa langsung diterapkan pada bidang pendidikan tapi belum tentu mudah dan siap digunakan. Sehingga, cenderung kurang aplikatif atau kurang tepat.

Sedangkan pada penelitian dan pengembangan, riset tersebut sangat sesuai digunakan ketika ingin mengembangkan produk pendidikan. Sehingga, ketika diterapkan jadi lebih efektif. Riset tersebut hanya bisa dilihat dari prosedur penelitian dengan sifatnya yang cenderung siklis. Terakhir, riset tersebut sesuai untuk kepentingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga bisa langsung kamu gunakan.