Mau Tahu Proses Pengolahan Bahan Serat Seperti Apa? Yuk Simak Ini! – Ragam hias merupakan sebuah ornamen  yang berfungsi sebagai penghias. Baik dibuat dengan cara dipahat maupun di gambar. Untuk ragam hias sendiri sebenarnya banyak. Hanya dalam artikel ini hanya akan membahas mengenai ragam hias flora dan fauna saja.

Ada beberapa ragam Pengolahan Bahan Serat dan fauna yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana setiap bentuknya memiliki keunikan tersendiri. Inilah beberapa jenis ragam hias yang dimaksud!

Ragam Hias Flora Pengolahan Bahan Serat

Ragam hias jenis ini merupakan gambar atau pahatan yang berbentuk flora. Seperti halnya aneka macam bunga, daun, dan lain sebagainya. Untuk jenisnya sendiri adalah sebagai berikut!

Pepatraan

Motif dari paparan ini sendiri adalah bentuk flora yang menyerupai bunga maupun dedaunan. Selain itu, biasanya para seniman meniru bentuk putik, bunga, dedaunan, maupun ranting-ranting dari flora itu sendiri. Selain itu, motif ini digunakan secara  berulang-ulang.

Adapun motif pepatraan yang terkenal di Indonesia seperti patra cinta, patra sari, patra sambung, dan patra punggel.  Dimana setiap motif tersebut memiliki keunikannya tersendiri. Sehingga, kamu dapat mudah membedakannya.

Kakaranagan

Ragam hias ini adalah sebuah objek yang sengaja dibuat mirip dengan aslinya. Selain itu, para seniman cenderung akan menambah berbagai hiasan kreasi  untuk menambah keindahan dari motif jenis ini.  Contohnya yaitu berupa karang bunga dan karang simbar.

Keketusan

Ragam hias flora yang satu ini sebenarnya meniru beberapa bagian yang ada pada flora itu sendiri. Adapun bagian yang biasanya ditiru adalah sulur, daun, dan bunga. Setelah bagian tersebut ditiru, maka akan dibuat lagi secara berulang-ulang. 

Kemudian untuk step terakhir yaitu menambahkan kreasi sesuai dengan keinginan seniman. Adapun keketusan yang paling terkenal yaitu keketusan wangga, bun-bunan, maupun tuwung.

Ragam Hias Fauna

Untuk ragam hias ini memang sebuah motif yang digambar atau dipahat dengan objek utamanya adalah fauna. Ada pun berbagai jenisnya adalah sebagai berikut ini!

Kakarangan

Seperti halnya jenis motif kekarangan pada flora, maka jenis motif inipun membuat gambar dengan cara meniru bentuk aslinya. Untuk bentuk fauna sendiri ada yang khayalan, abstrak, dan lain sebagainya. Adapaun untuk contohnya senidir yaitu karang sae, karang gaok, dan karang asti.

Motif Garuda

Untuk motif ini sendiri sebarnarnya dipandang sebagai hal yang paling penting. Khususnya dalam pandangan masyarakat adat Jawa. Dimana burung garuda diyakini sebagai burung tunggangan sang Dewa Bhatara Wisnu ke Nirwana.

Sehingga, mereka meyakini bahwa burung garuda merupakan sebuah lambing matahari. Hal ini karena Dewa Bhatara merupakan seorang Dewa Matahari. Selain itu, burung garuda pun dianggap sebagai simbol dari kejantanan.

Motif Naga Asoq

Selain burung garuda, ada pula motif dari naga asoq. Dimana simbol ini merupakan motif tradisional dari suku kalimantan. Yakni suku Dayak. Motif ini sendiri merupakan sebuah kombinasi dari bentuk anjing dan naga.  Dimana pada bagian kepala itu menyerupai naga dan badannya sendiri menyerupai badan anjing.

Beberapa ragam hias flora fauna memang mengagumkan. Bahkan diantaranya memiliki makna tersendiri. Untuk motif-motif diantas, meskipun tidak semua. Akan tetapi, kamu akan banyak menemukannya di baju batik dan lain sebagainya.