xr:d:DAFEGsTydhA:49,j:29013053143,t:22062004

Apa Makna Tut Wuri Handayani yang Wajib Kamu Tahu –  Makna tut wuri handayani tidak lepas dari peran perjuangan seorang ki Hajar Dewantara. Pencetus makna istilah ini sangat familiar karena sudah dikenalkan sejak SD.

Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan di Indonesia yang juga turut berjasa dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Terdapat beberapa semboyan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu:

Ing Ngarsa Sung TuladhaIng Madya Mangun KarsaTut Wuri Handayani.

Penjelasan Arti Tut Wuri Handayani

Apa makna Tut adalah “mendorong dari belakang”, yang digunakan untuk menjelaskan apa peran seorang guru. Maksud dari istilah tersebut yaitu tenaga pendidik seperti guru atau dosen harus punya peran dalam memberikan arahan, semangat, dan motivasi pada semua anak didiknya.

Melalui semboyan tersebut, maka dapat diketahui jika tugas seorang guru itu sangatlah kompleks. Bahkan, sebelum adanya semboyan Tut, sudah ada dua semboyan sebelumnya yaitu:

  • Memberi keteladanan, atau guru harus menjadi contoh baik kepada para peserta didik, sebagai arti dari semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha.
  • Tenaga pendidik juga punya peran yang sangat penting sangat penting dalam membimbing dan berada di tengah-tengah para peserta didik, sebagai arti dari semboyan Ing Madya Mangun Karsa.

Semboyan-semboyan tersebut dicetuskan Ki Hajar Dewantara, yang kemudian menjadi keseluruhan tugas bagi peserta didik. Sehingga, guru wajib memperhatikan segala hal yang diucapkan ataupun dilakukan pada tiap kesempatan.

Sebab, apa yang dilakukan dan diucapkan oleh seorang guru itulah yang akan dicontoh oleh anak didiknya. Sehingga, dapat disimpulkan jika makna dari Tut dan dua semboyan lainnya menunjukkan jika tenaga pendidik sangatlah kompleks peranannya.

Makna Lambang Tut Wuri Handayani

Makna Tut kemudian dijadikan sebagai lambang oleh Departemen atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Semboyan tersebut resmi menjadi lambang pendidikan dari tahun 1977 sampai saat ini.

Lambang tersebut juga mempunyai lima aspek yang bermakna mendalam, yaitu:

1. Bidang Segi Lima

Lambang Kemdikbud tersebut adalah yang paling mencolok. Bidang segi lima mempunyai warna biru tersebut maknanya adalah alam kehidupan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Bidang tersebut juga mengapit dan melindungi lambang burung garuda.

2. Semboyan Tut Wuri Handayani

Semboyan ini adalah penggalan kalimat panjang yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, kemudian digunakan sebagai lambang atau logo Kemendikbud.

3. Blencong Menyala Motif Garuda

Belencong menyala dan burung garuda juga ada dalam logo Tut. Blencong yaitu lampu sorot yang dipakai pada pertunjukan wayang kulit. Hal tersebut bermakna jika dunia pendidikan merupakan cahaya kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan gambar burung garuda menujukkan sifat dinamis dan gagah sebagai kekuatan pendidikan.

4. Buku

Selain makna Tut, Kemendikbud juga mempunyai logo yang menunjukkan unsur buku. Apa makna buku pada lambang tersebut adalah buku adalah Gudang ilmu, sehingga begitu dekat dengan dunia pendidikan.

5. Adanya Lima Jenis Warna

Apabila diperhatikan lebih dalam, logo resmi Kemendikbud mempunyai lima jenis warna, yaitu:

  • Warna putih pada bagian ekor dan sayap burung garuda juga buku, tandanya suci tanpa pamrih.
  • Warna kuning emas menyala pada bagian api mempunyai arti keluhuran dan keagungan pengabdian.
  • Warna biru muda pada bidang segi lima, warna dasar yang artinya pengabdian tidak akan terputus serta mempunyai pandangan hidup mendalam.

Penutup

Dengan adanya Tut diharapkan agar terciptanya pendidikan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat Indonesia. Penjelasan diatas menjelaskan lengkap terkait beberapa makna yang terdapat di lambang Tut beserta artinya masing-masing dari setiap logo.n=